15 Istilah Penting dalam Dunia Konstruksi yang Wajib Anda Tahu Sebelum Bangun Rumah

15 Istilah Penting dalam Dunia Konstruksi yang Wajib Anda Tahu Sebelum Bangun Rumah

15 Istilah Penting dalam Dunia Konstruksi yang Wajib Anda Tahu Sebelum Bangun Rumah
15 Istilah Penting dalam Dunia Konstruksi yang Wajib Anda Tahu Sebelum Bangun Rumah

Membangun rumah bukan hanya soal beli bahan dan sewa tukang. Dalam prosesnya, Anda akan sering mendengar berbagai istilah teknis dari kontraktor, arsitek, atau mandor. Jika tidak memahami istilah tersebut, bukan tidak mungkin terjadi miskomunikasi atau bahkan kesalahan fatal dalam pengerjaan.

Untuk itu, mari kenali 15 istilah penting dalam dunia konstruksi berikut ini agar Anda lebih siap sebelum memulai pembangunan rumah:


1. RAB (Rencana Anggaran Biaya)

Pertama, RAB adalah dokumen vital dalam proyek konstruksi yang merinci seluruh kebutuhan biaya. Isinya mencakup estimasi harga material, upah tenaga kerja, penggunaan alat, hingga biaya tak terduga. Tanpa adanya RAB, proyek Anda sangat berisiko mengalami pembengkakan anggaran. Oleh karena itu, dokumen ini sangat membantu pemilik dalam mengambil keputusan secara realistis sejak awal. Selain itu, RAB menjadi acuan utama bagi kontraktor untuk menjalankan pekerjaan secara efisien dan terukur. Kontraktor profesional seperti PT Sregep Serendipity Konstruksi selalu menyusun RAB sebelum proyek dimulai.


2. IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

Sebelum 2021, IMB adalah izin resmi yang wajib dimiliki setiap orang yang hendak membangun atau merenovasi bangunan. Izin ini menjamin bahwa pembangunan dilakukan sesuai peraturan daerah dan tata ruang kota.

Namun demikian, sejak diberlakukannya sistem PBG, IMB secara bertahap digantikan. Meski begitu, istilah IMB masih umum digunakan dalam banyak dokumen dan perbincangan masyarakat.

Jika Anda membangun tanpa izin seperti IMB atau PBG, bangunan dapat dianggap ilegal dan berisiko terkena sanksi. Di samping itu, proses jual beli properti juga bisa menjadi lebih rumit. Jadi, pastikan legalitas bangunan Anda sejak awal.


3. PBG (Persetujuan Bangunan Gedung)

PBG merupakan sistem pengganti IMB yang mulai berlaku sejak 2021 dan lebih menekankan pada kesesuaian fungsi serta teknis bangunan. Dalam prosesnya, Anda perlu menyerahkan dokumen desain arsitektur, teknis, dan informasi properti lainnya.

Di sisi lain, PBG memiliki keunggulan dari segi efisiensi dan legalitas karena menggunakan sistem online melalui OSS (Online Single Submission).

Memiliki PBG bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap hukum, tetapi juga memberi jaminan bahwa bangunan Anda sesuai dengan tata kota dan aman digunakan.


4. Desain Arsitektur

Ini adalah hasil rancangan visual dari arsitek mengenai bentuk, ukuran, dan tata letak bangunan. Desain ini meliputi:

  • Denah (layout ruangan)
  • Tampak (wajah bangunan dari berbagai sisi)
  • Potongan (detail irisan bangunan secara vertikal)

5. Struktur Bangunan

Struktur bangunan mencakup elemen-elemen yang menopang dan menahan beban bangunan, seperti pondasi, kolom, balok, dan pelat lantai. Tanpa struktur yang tepat, bangunan bisa retak, miring, bahkan roboh.

Struktur dirancang oleh insinyur sipil (civil engineer) dan harus dihitung dengan akurat agar:

  • Kuat menahan beban vertikal dan horizontal
  • Tahan terhadap gempa atau perubahan tanah
  • Memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia)

6. Pondasi

Pondasi adalah bagian paling bawah dari bangunan yang menyalurkan beban ke tanah. Ada berbagai jenis pondasi seperti:

  • Pondasi batu kali (untuk bangunan kecil)
  • Footplate atau cakar ayam (untuk rumah 1-2 lantai)
  • Bore pile (untuk bangunan besar atau tanah labil)

Pemilihan pondasi harus mempertimbangkan jenis tanah, beban bangunan, dan tinggi lantai. Kesalahan di tahap ini bisa sangat fatal dan mahal untuk diperbaiki.


7. Kolom

Kolom adalah elemen vertikal dari struktur bangunan yang menyalurkan beban dari atas ke bawah (lantai ke pondasi). Biasanya terbuat dari beton bertulang dan tersebar di seluruh titik-titik strategis. Kolom juga berperan penting dalam ketahanan terhadap gempa. Ukuran, jumlah, dan jaraknya harus dirancang dengan matang agar distribusi beban merata dan aman.


8. Balok

Balok adalah elemen horizontal dari struktur yang menghubungkan kolom-kolom. Fungsinya adalah mendistribusikan beban dari pelat lantai dan dinding ke arah kolom. Balok biasanya terlihat di plafon atau tersembunyi dalam pelat lantai (balok late). Dalam rumah tinggal, balok yang tidak dirancang baik bisa membuat lantai getar atau retak.


9. Plafon

Plafon adalah langit-langit dalam ruangan, biasanya dibuat dari gypsum, PVC, atau multipleks. Selain sebagai estetika, plafon berfungsi untuk:

  • Menyembunyikan instalasi listrik dan pipa
  • Meredam panas dari atap
  • Meningkatkan akustik ruangan

Model plafon bisa datar, drop ceiling, atau up ceiling tergantung kebutuhan desain dan tinggi ruangan.


10. Dak Beton

Dak beton adalah lantai beton bertulang yang biasanya digunakan sebagai atap datar atau lantai tingkat. Cocok untuk rumah 2 lantai, rooftop, atau area laundry di atas.

Dak harus dirancang kuat agar tidak retak atau bocor, dan harus diberi lapisan waterproofing agar tahan air.


11. Dinding Bata Merah / Hebel

Material penyusun dinding ini punya perbedaan karakter:

  • Bata merah: kuat, tahan cuaca, namun berat dan boros semen
  • Hebel (AAC block): ringan, rapi, isolasi panas baik, tapi harus pakai perekat khusus

Pemilihan jenis dinding tergantung bujet, kebutuhan teknis, dan efisiensi waktu pembangunan.


12. Finishing

Tahap finishing adalah bagian akhir proyek konstruksi, mencakup:

  • Pemasangan keramik
  • Pengecatan
  • Pemasangan pintu dan jendela
  • Sanitasi dan perlistrikan

Finishing mempengaruhi tampilan akhir bangunan dan kenyamanan penghuni, jadi harus dikerjakan dengan detail dan teliti.


13. Tukang Borongan

Berbeda dari tukang harian, sistem borongan berarti upah sudah ditentukan di awal per item pekerjaan. Contohnya:

  • Rp 150.000/m² untuk pasang keramik
  • Rp 50.000/m untuk pengecatan

Keunggulannya:

  • Lebih mudah kontrol bujet
  • Deadline lebih jelas
    Namun perlu pengawasan ketat agar hasil tetap berkualitas.

14. Progress Proyek

Progress proyek adalah laporan perkembangan pekerjaan, biasanya mingguan atau bulanan. Berisi info:

  • Pekerjaan yang sudah selesai
  • Target minggu berikutnya
  • Kebutuhan material

Dengan progress report, pemilik bisa mengecek kesesuaian antara rencana dan kenyataan. Ini juga bahan diskusi saat evaluasi dengan kontraktor.


15. Serah Terima Proyek

Serah terima adalah momen akhir dari proyek, saat bangunan diserahkan dari kontraktor ke pemilik. Proses ini mencakup:

  • Berita acara serah terima (BAST)
  • Pemeriksaan fisik dan fungsi bangunan
  • Jaminan atau garansi (biasanya 3–6 bulan)

Serah terima juga menandai dimulainya masa pemeliharaan atau masa retensi.


Kesimpulan

Dengan memahami 15 istilah penting dalam konstruksi ini, Anda akan:

  • Lebih percaya diri saat diskusi dengan kontraktor
  • Bisa membaca dan mengevaluasi dokumen proyek
  • Menghindari kesalahan fatal yang merugikan waktu dan uang

Bangun Rumah Tanpa Pusing? Sregep Siap Bantu!

Kami di PT Sregep Serendipity Konstruksi siap membantu Anda mulai dari desain, perencanaan, hingga pembangunan rumah atau proyek lainnya.

  • Gratis konsultasi awal
  • Estimasi RAB tanpa biaya
  • Kontraktor terpercaya & berlegalitas

Hubungi Kami Sekarang atau lihat Portofolio Kami